Minggu, 22 April 2012
( D E S T A L A T O R )
DISCOVERY
SCIENCE DESTALATOR WASTE PROCESSING / FUEL WASTEINTO PLASTIC WHIT PRICE :
$ 150,000 US DOLLARS
“ DESTALATOR “
ALAT PENGOLAH LIMBAH
PLASTI MENJADI BAHAN BAKAR MINYAK
( B
B M )
Nama Plastic mewakili
ribuan bahan yang berbeda sifat fisis, mekanis dan kimia. Secara garis. besar
plastic dapat digolongkan dua golongan besar, yakni plastic yang bersifat
thermoplastic dan yang bersifat thermoset. Termoplastic dapat dibentuk kembali
dengan mudah dan diproses menjadi bentuk lain, sedangkan jenis thermoset bila
telah mengeras tidak dapat dilunakkan kembali.
Plastic yang paling umum dalam
kehidupan sehari hari dalam bentuk thermoplastic
Seiring dengan
perkembangan teknologi, kebutuhan akan plastic terus meningkat. Data BPS tahun
1999 menunjukkan bahwa volume perdagangan plastic impor Indonesia, terutama
polipropilena ( PP ) pada tahun 1995 sebesar 136.122,7 ton sedangkan pada tahun
1999 sebesar 182.532,6 ton, sehingga dalam kurun waktu tersebut terjadi
peningkatan sebesar 34,15%. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat
pada tahun-tahun selanjutnya.
Sedangkan kita
didalam kehidupan sehari-hari, khususnya kita yang berada di Indonesia,
penggunaan bahan plastic bisa kita temukan dihampir seluruh aktivitas hidup
kita. Padahal apabila kita sadar, kita mampu berbuat lebih untuk hal ini yaitu
dengan menggunakan kembali (reuse) kantung plastic yang disimpan dirumah.
Dengan demikian secara tidak langsung kita telah mengurangi limbah plastic yang
dapat terbuang percuma setelah digunakan (reduce). Atau bahkan lebih bagus lagi
kalau kita dapat mendaur ulang plastic menjadi sesuatu yang lebih berguna dan
bermanfaat.
Akibat dari semakin
bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat serta aktivitas lainnya maka bertambah
pula buangan limbah yang dihasilkan. Limbah dihasilkan pada umumnya akibat dari
sebuah proses produksi yang keluar dalam bentuk scrat atau
bahan baku yang memang sudah bisa terpakai, prinsip ekosistem dimana mahluk
hidup yang ada didalam sebuah rantai pasok makanan akan menerima limbah sebagai
bahan baku yang baru.
Sebagai
konsekuensinya, peningkatan limbah plastic pun tidak terelakkan. (1998)
komposisi sampah atau limbah plastic dibuang oleh setiap rumah tangga adalah
9,3% dari total sampah rumah tangga. Plastic juga merupakan bahan anorganik
yang tersusun dari bahan-bahan kimia yang cukup berbahaya bagi lingkungan.
Limbah daripada plastic ini sangatlah sulit untuk diurai secara alami. Untuk
mengurai sampah plastic itu sendiri membutuhkan kurang lebih 80 tahun agar
dapat terdegradasi secara sempurna. oleh karena itu pengguna bahan plastic
dapat dikatakan tidak bersahabat ataupun konserfatif bagi lingkungan apabila
digunakan tanpa menggunakan batasan tertentu.
Dari risalah-risalah
tertentu, bahwa sampah / limbah plastic dapat didaur ulang kembali dan pada
umumnya dari sampah/limbah plastic diolah menjadi barang produksi seperti ; (
Tali plastic raffia / Alat Rumah tangga / Pot
/ Vas bunga dan lain sebagainya dan belum mengarah untuk daur ulang
pemusnahan.
Dengan metode dan
proses baru yang kami teliti dan ciptakan sebuah alat yang kami beri nama
DESTALATOR bahwa sampah/limbah plastic dapat terdaur ulang menjadi Bahan Bakar
Minyak, dan selanjutnya minyak terbakar
oleh : ( Mesin Berbahan Bakar Bensir / Mesin Berbahan Bakar Disel/Solar /
Kompor Sumbu / Kompor Mawar dsb ) maka sampah/limbah plastic lambat laun mulai
berkurang dipermukaan bumi ini.
DESTALATOR dapat
memproses sampah / limbah plastic sebagai berikut :
1. Sampah / Limbah Plastic Kering dalam 1
kg akan menghasilkan Bahan Bakar Minyak sebanyak 1 liter, siap digunakan untuk
:
1.1
Mesin Berbahan Bakar Bensin,
1.2
Mesin Berbahan Bakar
Solar,
1.3
Kompor Sumbu,
1.4 Kompor Jenis Mawar,
2.
Sampah / Limbah
Plastic Kotor dan Basah:
2.1
Sampah / Limbah
Plastic kotor karena ( Tanah / Pasir ) dalam 1 kg diperkirakan 30% kotoran,
maka Bahan Bakar Minyak yang dihasilkan berkisar 1 liter x 70% = 0,70 Liter dan sisa proses
berwujud Tanah / Pasir dan tidak mengandung zat kimia plastic atau Bahan Bakar
Minyak sehingga Tanah / Pasir kering dapat dikembalikan kebumi tanpa
pencemaran.
2.2 Sampah / Limbah
Plastik Basah karena air, akan menghambat proses destalasi dan Hasil Bahan
Bakar Minyaknya juga mengalami penyusutan sesuai dengan jumlah air yang
dikandungnya, tetapi tidak mempengaruhi hasil Bahan Bakar Minyak Nya.
2.3 Kebutuhan akan minyak bagi semua kalangan sangat penting,
dengan sulitnya minyak tanah dipasaran dan harga sangat mahal rakyat golongan
kaum marginal dengan hasil yang terbilang pas pasan maka dengan adanya alat
Destalator ini Insyaallah sedikit akan membantu rakyat dalam penggunaan bahan
bakar minyak dan harga sangat terjangkau sehingga rakyat dalam setiap bulannya
masih ada dana yang tidak perlu dikeluarkan yaitu sisa pembelian Bahan Bakar
Minyak.
2.4
Dengan adanya niat
pemerintah untuk menaikkan Bahan Bakar Minyak : Bensin dan Solar sudah tentu
akan mempengaruhi daya beli masyarakat. Naiknya Bahan Bakar Minyak akan
berdampak pada beberapa sektor termasuk Transportasi dan 9 bahan pokok
kehidupan.
2.5 Selanjutnya untuk mengimbangi naiknya 9 bahan pokok yang
diakibatkan naiknya Bahan Bakar Minyak, maka rakyat sedikit akan dapat menutupi
kekurangan biaya hidupnya dengan lebihnya biaya pengeluaran pembelian Bahan
bakar Minyak, dengan perincian akumulasi sebagai berikut :
2.5.1 Kalau Harga minyak tanah dipasaran harga mencapai Rp 10.000,- / liter, sedangkan Harga Bahan
Bakar Minyak Dari plastic Rp 7.000,- / liter berarti dan kebutuhan tiap hari
adalah 2 liter, maka rakyat aka nada sisa uang yang tidak dibelanjakan untuk
pembelian Bahan Bakar Minyak sebesar , Kebutuhan / hari 2 liter
Untuk 1
bulan = 2 liter x 30 hari = 60 liter / bulan
Harga Minyak
Tanah Pemerintah Rp 10.000,- / liter
Harga
BBM Miplas Rp
7.000,- / liter
Sisa uang lebih
Rp 3.000,- / liter
Jadi
Rakyat punya subsidi sendiri atas kekurangan uang belanja adalah :
Rp
3.000,- / liter x 60 / bulan = Rp 90.000,- / bulan
Selanjutnya untuk
peminat dapat menghubungi alamat dibawah ini :
E-mail : ssinuang_raharjo@ymail.com
Mobile :
085747720886, 083879187444
TERIMAKASIH ATAS
KUNJUNGAN ANDA
Senin, 09 April 2012
NEW RENEWABLE TECHNOLOGY
"DESTALATOR"
METHOD OF WASTE RECYCLING ALL KINDS OF
PLASTIC
READY TO BE USED OIL FUEL
" FUEL MIPLAS “
READ MORE
As a result of the increasing level of private consumption as well as
other activities also increases the discharge of waste generated. Waste
produced in general a result of a production process that came out in the form
of fiber or material that can be used up already, the principles of the
ecosystems in which living things exist in the food supply chain will accept the
waste as new raw materials.
WASTE PLASTIC
Plastic name representing
thousands of different materials physical properties, mechanical and chemical.
Plastic can be broadly classified as two major categories, namely plastic which
is thermoplastic and thermoset nature. Termoplastic can be easily reconstituted
and processed into other forms, whereas when it has hardened types of
thermosets can not be softened again. The most common plastic in their daily
lives in the form of thermoplastic.
Along with technological
developments, the need for plastic continues to increase. BPS data show that in
1999 the trade volume of import plastic Indonesia, particularly polypropylene
(PP) in 1995 amounting to 136,122.7 tons, while in 1999 amounting to 182,532.6
tons, so that in this period an increase of 34.15%. The amount is expected to
continue to increase in subsequent years.
As a consequence, the
increase in plastic waste was not inevitable. (1998) the composition of the
waste or plastic waste disposed by each household was 9.3% of total household
waste. Plastic is also a material composed of inorganic chemicals are quite
dangerous for the environment. Instead of plastic waste is very difficult to
disentangle naturally. To break down the plastic trash itself requires
approximately 80 years to be completely degraded. therefore users can be said
plastic material is environmentally friendly or conservative when used without
the use of certain restrictions.
While we in everyday life,
especially we who are in Indonesia, the use of plastic materials can be found
in almost all activities of our lives. Yet if we are aware, we are able to do
more for this is to reuse (reuse) plastic bags stored at home. Thus indirectly
we have reduced plastic waste that can be wasted after use (reduce). Or even
better if we can recycle the plastic into something more useful and beneficial.
This description of plastic on us by a fuel MIPLAS (Fuel Oil - Oil Plastic).
Utilization of Waste Plastic
Bags / Plastic, For Fuel
(BBM MIPLAS)
Plastic waste can be recycled into fuel, with a simple tool that we
named DESTALATOR and the process of plastic bag waste DESTALASI turned into
fuel and fuel MIPLAS MIPLAS can be used as a substitute:
1. Solar, 2. Petrol, 3. Kerosene, 4. Aftur
DESTALATOR can destalation Waste Plastic garbage into fuel MIPLAS very
accurate and the results are rather crude, but (BBM MIPLAS READY FOR USE)
Destalator is capable of processing 1 kg of Waste Plastic Waste into Fuel
MIPLAS 1 Liter. MIPLAS fuel has been tested and can be used as engine fuel
type: diesel CAR, CAR and the GASOLINE STOVE AXIS.
Want to know more contact:
Ir. S. Sinuang
Raharjo
Creator
Jl. Merapi Raya, Perumahan Kalibagor Indah
Blok. A No. 3
Kalibagor – Banyumas / Purwokerto - Jawa
Tengah - Indonesaia. 53191
Telepon : 02817639291, 02816438025,
02819125336, mobile . 08817684158
E-mail:ssinuang_raharjo@ymail.com
Youtube.com :
1.
WATER FUEL
STOVE 1 BURNER MASTER yes DAT,
2.
WATER FUEL
STOVE 2 BURNER OKE 13.DAT
3.
VIDEO STOFE
PREMIUM oF FULL 4.3gp
4. DVD
MASTER STOVE FUEL PREMIUM FULL COVERAGE Trans7
Penayangan
pada situs lain :
Langganan:
Postingan (Atom)